Pages

Kamis, 24 Januari 2019

PUBG milik Linda

Gak tau kenapa rasa sakit diputusin pacar, sekarang sudah tidak sesakit seperti dulu saat pertama kali gue pacaran. Entah karena pertumbuhan umur yg semakin dewasa atau juga karena sudah siap untuk kembali di bully di masyarakat.

Pacaran lama ternyata tidak menjamin sebuah hubungan akan berakhir dengan indah, namun disaat itulah gue belajar semakin lama pacaran maka keburukan dari masing-masing pasangan akan nampak semakin jelas. JELAS-JELAS TIDAK COCOK.

Pasca putus dari mantan gue waktu itu, gue bertekad untuk merubah sikap menjadi pribadi yg menyenangkan dan humble untuk semua orang dan teman teman yg ada disekitar gue terutama untuk lawan jenis. Maka dari itu gue perlu mengasah kembali skill komunikasi gue dengan lawan jenis. Maklum aja saat gue pacaran dengan mantan gue ini selama 5 tahun, sebut aja namanya si kampret, Gue hampir tidak pernah atau jarang sekali ketemu bahkan sekadar ngobrol-ngobrol via chating dengan temen-temen wanita gue. Karena gue salah satu cowok yang berpegang teguh untuk setia dengan pasangan gue kala itu, hoeeekk (Gue kasih taau nih ya rahasia cowok buat cewek-cewek, se-setia apapun cowok lo, dia masih akan tetap selingkuh, meskipun selingkuh-selingkuh batin dengan stalking-stalking cewek yg ia taksir, karena naluri kami dari dulu adalah pemburu hehehe.. ).

Sampe dimana tadi?

Oke lanjut, karena gue hampir 5 tahun tidak mengasah skill komunikasi gue, maka sesaat 3 hari setelah putus naluri berburu gue sebagai cowok bangkit.

Ada satu keuntungan bagi cowok saat putus, Hidup menjadi bebas tanpa ada aturan-aturan dari cewek lo. Buruknya adalah lo juga bebas untuk di bully di kehidupan bermasyarakat.

Sebut saja Linda, Cewek yg gue taksir saat duduk di bangku kuliah semester 3 waktu itu. Gue dan Linda kenal di Twitter dari salah satu organisasi kampus Fakultas Teknik Informatika, dan beberapa kali juga kita bertemu di warkop yg sama sehabis pulang kuliah, tapi kami berdua tidak saling tegur-teguran satu sama lain bahkan kami berdua belum berjabat tangan karena pada waktu itu Linda punya pacar teman sekelasnya jadi untuk melindungi diri, gue terpaksa jaga jarak aman dengan-nya. Hingga terakhir gue mention, Twitter gue di block. Dan sejak itu gue lost contact dan hingga akhirnya kami pindah ruangan kelas yg berjauhan. P-E-D-I-H..

Lama menghilang hampir 6 tahun, kami berdua di pertemukan kembali melalui media yg sama yaitu sosmed di Instagram. Itu pun secara tidak kebetulan kami berdua mem-follow sebuah akun Instagram kuliner di Bogor yg suggestion nya muncul di sebuah saran pertemanan instagram gue.

Hingga akhirnya, gue beranikan diri untuk klik tombol follow.

Setelah di accept requests pertemanan, Gue hanya bisa mengagumi Linda dari Postingan Instagram miliknya dan Sampe suatu saat ada IG story yg ia post tentang sebuah game dan gak tau kenapa ada dorongan dari dalam diri gue untuk memberikan react dari insta story yg ia post.

kurang lebih gini isi dari percakapan-nya :

"Ini nama game nya apa?"

"Hmmm, Pertanyaan ini sifatnya serius?"

jawab Linda yg sudah mengendus bau-bau modus disini.

"Nanya beneran sih, sekaligus modus kenalan"

"Hahahaha PUBG om" jawab singkat padat dari linda yg secara tidak langsung membuat gue mati kata-kata dan segera mengakhiri chat waktu itu.

Semenjak kejadian tersebut, setiap kali Linda posting Insta story, komen reply nya di non aktifin. Hal itu yg bikin gue kesulitan memikirkan bagaimana caranya gue bisa kenal lebih deket setidaknya bertemu untuk berjabat tangan. Gue hanya bisa like setiap postingan yg ia post, berharap dia baca sinyal sinyal dari gue yg artinya "Woy kenalan kita belum sempurna, kita belum berjabat tangan".

Sampe suatu ketika, Linda memposting Ask Me Question di Insta Story miliknya "Kasih aku pertanyaan?"

Entah kerasukan setan apa jempol gue kala itu, dengan lincahnya jempol gue mengetik "Taaruf Yuk" di Ask Me Question millik Linda.

Harap-harap cemas muncul dari kepala gue, fikir gue kala itu gue akan di block lagi dari pertemanan. Ah sudahlah paling kita tidak akan bisa berteman secara utuh di dunia nyata.

Tapi takdir berkata lain, sebuah notifikasi muncul di IG gue yg menandakan kalo linda mention pertanyaan yg gue kirim di Ask Me Question miliknya.

"Dia jomblo ni guys 😑😑😑" respon linda terhadap pertanyaan gue di Ask Me Questions miliknya.

buset malunya bukan main. Ada dua kemungkinan yg gue takutkan waktu itu. Yg pertama, followers Linda akan ramai-ramai report abuse accounts Instagram gue, yg kedua gebetan-gebetan Linda akan satu persatu DM gue "Sabar bro, Nasib kita sama".

Gak ingin hal itu terjadi gue segera reply response dari Linda

"Waduh siap-siap kena report deh gue"

"Biar seluruh manusia tau muka-muka kang modus" jawab linda dengan ketus

Detik itu juga gue segera ganti profile picture instagram dan merubahnya menjadi mode privacy karena gue masih sayang karir dan akun Instagram gue.

"Udah di mention dibilang modus pula" jawab gue

"Biar next, komennya gak aneh-aneh. 1x gue skip, 2x gue post biar kapok" kembali Linda menjawab dengan ketus.

Waduh, salah gue apa perasan gue gak pernah komen aneh-aneh, baru kali ini doang komen aneh. Pikir gue waktu itu, Cowok kampret mana nih yg modusin Linda selain gue, sampe-sampe gue yg kena apes-nya. Gue cuma bisa bergumam dalam hati.

"Bentar ya gue chek satu persatu postingan lo yg mana, yg lo anggap modus" jawab gue dan seketika gue chek satu persatu postingan milik linda, apakah ada komen-komen gue yg di anggap modus. Dan gue tidak menemukan apapun selain like gue dari setiap postingan linda.

"Hahaha, Calm om. Gue anti baper kok" jawab linda

"Tapi beneran lho baru 2x ini react story lo, yg pertama seriusan nanya PUBG, yg kedua ini, selebihnya like post doang, kaget aja sih dibilang modus" bales gue sambil bergumam, kampret nih cowok-cowok yg modus.

"Yowis gue slh ya berarti wkwk, Habis setiap gu bikin bgtu, yg komen aneh2 mulu jd ga bisa dipost wkwk, kesel" jawab linda

"hahaha, dan yg terima apes nya gue ya sekarang. Sue emang tuh cowo-cowo modus" bales gue, berusaha mengembalikan mood Linda

Semenjak kejadian itu gue sedikit takut untuk komen postingan cewek-cewek yg belum gue kenal begitu dekat. Dan parahnya 99% dari cowok yg modus akan ada 1% yg kena dampak dibilang modus dan itu termasuk gue.

Terus hubungan gue dan Linda???

Ya semoga semenjak kejadian itu, akan menjadi perkenalan yg berkesan sebagai pengganti jabat tangan.

Note buat cowok-cowok modus yg baca ini. KAMPREEETT LO!!!!